Selamat Ulang Tahun Kabupaten Karimun Ke- 13, Semoga Karimun Maju di Segala Bidang Sesuai dengan Azam Kabupaten Karimun

Selasa, 16 Oktober 2012

Visit Karimun 2012. Dimana gaungmu?



Sebuah kota yang aman dan sejahtera, yang dimana-mana penuh dengan kemajuan. Alat transportasi yang lengkap dan mudah, sehingga kemana-mana mudah dan bebas macet, dan bebas dari kecelakaan-kecelakaan lalu lintas. Pusat  perbelanjaan yang complate, apa saja yang kita ingin kan sudah tersedia di toko-toko, baik makanan, pakaian, atau barang-barang lain, semuanya mudah untuk didapat. Kota yang bersih, rukun dan terkenal dengan pariwisata dan kebudayaan yang unik dan menarik. Tempat-tempat pariwisatanya yang bagus membuat banyak pengunjung dari luar daerah bahkan dari luar negara datang untuk mengunjunginya. Selain tempatnya yang bagus, tempatnya juga bersih dan luas. Seperti air pantainya yang biru, pasir yang putih, dan terlihat dari atas permukaan laut yang begitu indah. Juga sering diadakan penampilan-penampilan kebudayaan yang unik. Seperti pertunjukan tari daerah, pementasan musik-musik klasik, dan permainan-permainan rakyatnya. Tapi itu semua hanya angan dan hayalan semata. Yang belum tentu aku bisa merasakannya. Semua penuh dengan kemajuan dan keindahan. Andai kota ini seperti itu….

Libur lebaran sudah tiba. Saatnya bagiku untuk berkumpul dan berlibur bersama keluarga. Kali ini Ayah mengajak kami sekeluarga untuk mengunjungi Paman yang tinggal di Batam. Kami berangkat dari rumah hari Sabtu melalui pelabuahan Tanjung Berlian sekitar jam 08:15. Kami berangkat menaiki speed tujuan Batam. Sebelum berangkat, kami mengantri untuk masuk kedalam speed. Disana semua orang yang ingin berangkat ke Batam saling tolak-menolak agar dapat masuk kedalam lebih dahulu. Mereka takut kalau tidak kebagian tempat duduk. Gumamku dalam hati. ‘Padahalkan masing-masing sudah membeli tiket. Tak mungkin penumpang yang sudah membeli tiket tidak mendapat tempat duduk. Tapi kenapa mereka masih saja desak-desakan masuk kedalam speed?’ Sekitar jam 10:30 aku bersama keluarga sampai di pelabuahan Sekupang Batam. Disana aku melihat penumpang-penumpang yang ingin berangkat menaiki speed. Teratur untuk masuk kedalamnya. Walaupun jumlah mereka tidak sedikit. Tetapi mereka tidak takuk tidak kebagian tempat duduk. Berbeda dengan saat aku ingin berangkat tadi. Yang berdesakan untuk masuk ke speed. Setelah aku keluar dari gerbang pelabuhan Sekupang. Terlihat taksi-taksi beraturan mengantri untuk mengambil penumpang. Walaupun tedapat banyak angkutan-angkutan lain yang juga mencari pendapatan. Mereka tetap teratur mengantri dan tertib.

Malam harinya paman mengajak kami sekeluarga pergi ke suatu pusat perbelanjaan di Batam. Yaitu mall Matahari. Begitu luas di dalam gedung tersebut. Lengap semua barang-barang kebutuhan yang ada disana. Setelah beberapa menit kami berputar-putar melihat keliling mall. Perut terasa lapar. Kami mampir ke sebuah restaurant. Tempatnya yang bersih dan pelayanan restauran tersebut juga ramah dan baik. Sesudah mengisi perut. Kami berjalan lagi untuk berbelanja. Aku dan mama masuk kesebuah toko pakaian. Disana terdapt banyak terdapat pakaian-pakaian mulai dari yang paling murah sampai yang paling bermerek. Mulai dari harga yang Rp30.000 sampai yang berjuta-juta. Ada sebagian pakaian-pakaian tersebut barang impor dari Singapore. Ternyata banyak perusahaan Batam yang bekerja sama dengan perusaan singapore. Mereka saling kerja sama untuk mendapat laba bagi daerah mereka masing-masing. Inilah salah satu sebab mengapa Batam bisa maju.
Setelah penat berbelanja, aku pun pulang bersama keluarga ku kerumah Paman ku. Di rumah Paman aku bercerita kepada ayah tentang apa yang terjadi di toko tadi. Dan aku mengajak Ayah untuk pergi ke singapore. Aku penasaran bagaimana pula kemajuan di sana. Ayah pun menyetujui permintaanku. Keesokan harinya. Aku bersama keluarga dan keluarga paman ku berangkat menuju Singapore. Kami menaiki feri Tujuan Singapore. Feri yang kami naiki begitu besar dan mewah. Selain nyaman tempatnya juga bersih dan penumpangnya tertib. Perjalanan kami pun tak terasa lama karena daerah Batam tidak jauh dari Singapore. Setelah selesai mengecap pasport dan lain sebagainya, kami pun pergi mencari taksi untuk mencari penginapan. Tak perlu menunggu waktu lama. Jasa taksi pun menghampiri kami. Dengan pelayanan drive yang ramah, kami meminta untuk di antar ke penginapan yang ada. Keesokan harinya, aku beserta keluarga pergi untuk mengelilingi kota yang baru pertama kali kami datangi. Ternyata di Singapore ini sangat menyanjung tinggi undang-undang atau peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah daerahnya. Contohnya saja, sesiapa yang meludah sembarang di manapun akan diberi sangsi. Sesiapa saja yang membuang sampah sembarangan akan didenda dengan membayar dengan jumlah yang telah di tentukan. Di sepanjang jalan tidak terlihat satupun sampah yang berserakan. Pada sore harinya aku bersama keluarga pergi ke suatu tempat pariwisata yang ada di sana. Yaitu
Tiga hari telah kami lewati di Singapore. Rabu pagi aku bersama keluarga berangkat menuju Tanjung Berlian. Karna libur sekolahpun sudah tinggal beberapa hari lagi. Sekitar jam 09:15 kami sampai di Batam. Sesampainya kami langsung membeli tiket tujuan Tanjung Berlian. Sekitar jam 11:00 kami sampai di Tanjung Berlian.
Pada hari Sabtu, aku diajak teman-teman ku untuk merayakan hari libur terakhir ini dengan konfoi bersama. Kami pun mengililingi kundur bersama. Pertama kami mendatangi Pantai Lubuk. Karna akhir pekan, disana ramai pengunjung yang datang. baik yang berkeluarga maupun yang remaja-remaja seperti aku dan teman-temanku. Memang pantai ini paling di kenal dari pada pantai-pantai yang lain. Tetapi sayangnya di pinggir pantai banyak terdapat sampah-sampah berserakan. Sehingga air di pantai itupun tidak terlalu bersih. Bagaimana kalau ada pengunjung dari luar daerah datang ke sini. Melihat banyak sampah dan kotor. Aku sebagai pemuda Karimun merasa malu daerahku seperti ini. Gumamku dalam hati. Tapi entah lah, walaupun sudah di beri peringatan agar membuang sampah pada tempatnya. Tetep saja mereka membuangsampah sembarangan. Apa jadi kalau daerah ini bila begini terus. Kami pun melanjutkan konfoi ke pantai Timun. Disana juga banyak pengunjung yang datang. tapi tak sebanyak pengunjung yang ada di Pantai Lubuk. Disini pantainya bisa dikatakan bersih. Dan airnya yang biru. Tapi sayangnya, disini tak banyak terdapat tempat-tempat umum untuk berjajan, MCK, atau tempat beristirahat. Itulah sebabnya tidak banyak pengunjung yang minat datang ke Pantai Timun ini.

Letihnya kaki membawa ku duduk disebuah runtuhan pohon kelapa di pinggir pantai. Dengan tangan mendogang dagu, aku berfikir. Dimana gaungan para pemuda Karimun. pada hal banyak yang dapat di kembangkan di daerah Karimun ini. Kebudayaan-kebudayaan nya yang unik, pariwisatanya yang masih bisa lebih di kembangkan lagi. Coba saja di pantai-pantai yang seperti ini di pertunjukkan tarian-tarian daerah, atau pementasan musik-musik tradisional atau klasik, serta fasilitasnya yang lengkap, dan kuliner-kuliner yang mantap. Pasti lebih banyak pengunjung yang datang dan minat terhadap pariwisata di Karimun. Baik dari luar daerah maupun dari luar negri. Agar Karimun ini maju, seharusnya para pemuda-pemuda Karimun menyadari akan gersang dan hampir punahnya pariwisata dan kebudayaan kita. Dan mereka harus bisa berfikir bagaimana caranya agar daerah kita memiliki perkembangan yang baik. Mungkin dengan cara mememperbaiki atau mengembangkan tempat-tempat wisata yang masih belum memadai, dapat juga mempublikasikan tempat-temat wisata, kebudayaan, keahlian, serta kuliner yang ada lewat dunia maya(internet). Tidak pula hanya para pemuda yang harus menyadari semua itu. Masyarakat lain juga harus membantu mengembangkan lagi kemajuan daerah kita. Karna jika hanya pemudanya saja yang harus jalan dalam hal ini, hasilnya juga tak akan sempurna. Bangkitkan jiwa sosial kita untuk kemajuan daerah ini.
Hari sudah semakin gelap. Saatnya aku bersama teman-temanku pulang. Akupun beranjak dari duduk ku. Saat jalan menuju keparkiran motor. Ku pandang ke arah matahari yang mulai redup memerah. Harapku di tahun yang akan datang kota ini menjadi lebih baik lagi. Dengan pemuda-pemuda yang berprestasi dan dapat membanggakan daerah sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.