Telunas Resort Beach |
Perjalanan ke
Telunas makan waktu kurang lebih 60-90 menit dengan menggunakan kapal dari
pelabuhan Rakyat Tanjung Balai Karimun. Lautnya cukup tenang dan pemandangannya
cantik, melewati pulau-pulau di gugus Kepri.
Telunas Beach
Resort terletak di tepi pantai di sebelah tenggara pulau Sugi, dengan 90%
bagiannya berada di atas air! Jadi kita tidur di atas permukaan air laut, hehe.
Seru yah! Ketika air sedang surut, jarak antara dasar bangunan dengan permukaan
air sekitar 4m, sementara ketika sedang pasang hanya sekitar 1,5-2m.
Di Telunas,
hampir seluruh bangunannya menggunakan kayu dan bahan alami dari daerah
setempat. Mulai dari pondasinya, sampai ke atapnya, dan interiornya. Semuanya
eco-friendly! Di sini juga diberlakukan sistem pemisahan sampah, yang kemudian
dikirim ke Batam untuk didaur ulang. Listrik tidak berasal dari PLN, karena
listrik belum sampai ke pulau Sugi. Jadi, semua peralatan elektronik
dioperasikan menggunakan generator diesel. Saat ini pengelola Telunas sedang
mencari alternatif energi lain yang bisa digunakan untuk menggantikan generator
diesel-nya.
Keindahan Telunas Menjelang Malam |
membayangkan betapa menyenangkannya tinggal di
resort ini. Airnya bening, warnanya hijau kebiruan, dan sesekali terlihat ikan
cucut berenang di permukaan, atau sekelompok ikan terbang meloncat keluar dari
air. Pantainya panjang, landai, berpasir putih, sementara di tepinya terdapat
pepohonan yang rindang serta beberapa bale bengong + hammock untuk bersantai.
Ada juga lapangan sepak bola, lapangan voli, lapangan rumput untuk mereka yang
senang beraktivitas. Melihat betapa tenang dan cantiknya Telunas, tidak heran
kalau ada banyak ekspatriat yang senang berlibur ke sini. Kebanyakan adalah
ekspat yang tinggal di Singapura, Malaysia, dan Batam sendiri, tapi ada juga
yang datang berlibur dari Australia dan Inggris. Mungkin harga yang dipatok
dalam dolar Singapura juga membuat orang Indonesia justru enggan datang ke
sini…
Selain ekspatriat, yang menjadi pelanggan setia
Telunas adalah sekolah-sekolah internasional, baik di Singapura, Malaysia,
Korea, dan Indonesia. Setiap tahun mereka datang ke Telunas, dalam rombongan
berjumlah 30-90 orang, untuk outbond & team building. Di sini mereka akan
dibawa untuk tracking ke hutan, berkemah di sana dengan menggunakan hammock,
main kayak, dan banyak lagi. Di titik ini, saya berharap sekolah saya dulu
karyawisatanya bukan ke Bali, melainkan ke Telunas… Telunas Sebagai Objek Wisata Yang Popoler |
Telunas ini
adalah salah satu contoh bagaimana pariwisata Karimun bisa dikemas dengan
atraktif, eco-friendly, non-komersil, dan konsisten. Walaupun berusia relatif
baru, tapi Telunas sudah mempunyai banyak pelanggan yang loyal dan siap untuk
menjadi “brand evangelist” berkat
komitmennya menjaga kualitas resort.
Lantai kayu
di seluruh bagian selalu terlihat bersih, tanpa debu. Kamar mandinya spotless,
tidak bau pesing; pantainya luar biasa bersih karena selalu disapu setiap pagi.
Seprei di kamar bersih, demikian juga dengan handuk yang disediakan. Walaupun
selalu bersentuhan dengan air, tapi kayu tangganya bersih, bebas dari lumut,
hanya ada remis & barnacle di bagian pondasi yang memang menjadi biota
alami.
All in all,
trip ke Telunas ini menyenangkan dan menenangkan. Hm. Rasanya masih banyak
sekali yang ingin ditulis, tapi bingung..
Dengan begini
kemajuan daerah kita dapat dikenal cepat oleh banyak khalayak. Dengan
menggunakan ilmu pengetahuan yang kita punya. Kita dapat meningkatkan sumber
daya alam serta sumber daya manusia yang ada. Utamakanlah kemajuan daerah kita
dengan giat belajar, mencari pengetahuan-pengetahuan yang membangun.
0 komentar:
Posting Komentar